Love for Moony

“Sejak dulu beginilah cinta, penderitaannya tiada akhir…”

Yah....Cut Pat Kay emang bener, sih. Cinta kalo udah tragis, tragis banget. Banyak fiksi yang menceritakan kisah cinta tokohnya yang tragis. Kisah  Romeo dam Juliet yang paling banyak orang tahu. Mereka menghadapi ajal bersama, seperti Remus dan Nymphadora. Bedanya, Remus dan Nymphadora meninggal sebagai pahlawan, kematian mereka adalah kematian yang tidak dilandasi oleh ego seperti Romeo dan Juliet. They died in a war to defend something right. Dan, kematian Remus sendiri adalah satu dari hal yang dibenci oleh J.K. Rowling sendiri. Aku pun sebagai pembaca juga sering meratapi kematian Remus dan Nymphadora. Kenapa? Ya karena kisah mereka ini menunjukkan apa itu unconditional love. 

Remus John Lupin harus menerima keadaannya sebagai Werewolf selama hidupnya, yang juga kutukan yang ia dapat dari gigitan werewolf yang juga seorang Death Eater, Fenrir Greyback. Masa kecilnya dihabiskan dengan isolasi oleh orangtuanya yang beranggapan anaknya terlalu bahaya untuk dunia luar. Apalagi stigma werewolf dikalangan penyihir itu sangatlah buruk. Mereka takut hal-hal buruk akan terjadi pada Remus bila orang lain mengetahui keadaan Remus. Remus kecil tidak punya teman. Dia bahkan ga bakalan mengira kalau dia bisa menjadi penyihir normal lainnya yang bisa sekolah di Hogwarts. Bisa dibilang, Remus ga pernah mengenal orang lain selain orangtuanya. Thanks to Albus Dumbledore, Remus pun diperbolehkan bersekolah di Hogwarts. Bahkan Albus sendiri yang meminta Lyall dan Hope Lupin, orangtua Remus untuk memperbolehkan Remus bersekolah di Hogwarts dan Albus sendiri yang menjamin keamanan Remus bila dia berubah menjadi werewolf sebulan sekali. Di Hogwarts, dia berteman dengan Sirius Black, James Potter, dan Peter Pettigrew. Bersama, mereka membentuk geng yang namanya The Marauders. Persahabatan mereka sangat tulus bahkan saat Sirius, James, dan Peter tahu dia adalah seorang werewolf dan bahkan sampai belajar untuk menjadi Animagi demi menemani Remus saat ia berubah. Temannya yang lain, Lily Evans yang kelak menjadi istri James Potter pun juga memberikan perhatian padanya.  Remus tidak lagi sendirian. Dia pun mengenal cinta yang tulus yang bukan saja datang dari orangtuanya, tapi juga dari Albus, Lily dan 3 sahabatnya (meski pada akhirnya Peter mengkhianati mereka). 

Cinta dari orang-orang itulah yang membuat Remus merasa tidak merasa sendiri. Remus sudah merasa cukup beruntung mendapatkan cinta dari mereka, sehingga dia pun ga kepikiran untuk mendapatkan cinta dari orang lain. Masalah asmara, Remus rasa-rasanya tidak menjadikan itu sebagai kebutuhan dan prioritas. Hidupnya udah cukup rumit dan susah untuk mencari pendamping. Ditambah ketika James meninggal, Sirius dipenjara, Peter (pura-pura) mati, dan ibunya juga tiada, Remus merasa hidupnya hancur. Orang-orang yang mencintainya hilang dari kehidupannya. Remus menjalani kehidupan yang semrawut sampai akhirnya Albus menyelamatkannya lagi dengan memberinya pekerjaan sebagi guru Defence Against Dark Arts di Hogwarts. Ada secercah harapan untuk Remus. 

Harapan yang lain muncul saat Order of The Phoenix kembali dibentuk setelah Voldemort menampakkan batang hidungnya (tidak secara harafiah sih karena Voldemort ga punya hidung). Disitulah ia bertemu penyihir wanita muda berambut merah muda yang enerjik, cerdas dan lucu yang berhasil mencuri hatinya. Nymphadora Tonks, padawan (maaf mbak ini referensi franchise lain) dari Alastor Moody itu sepertinya memenuhi semua kriteria Remus. Tapi Remus sadar, Nymphadora, penyihir brilian dengan masa depan yang cerah, tidak mungkin bisa hidup dengannya. Tapi Remus salah. Nymphadora mencintai Remus juga dengan seutuhnya termasuk kutukan yang menghantui kehidupan Remus. 

Remus terlalu pengecut untuk mengutarakan perasaannya pada Nymphadora bahkan dia menjauhi Dora, sebutan Nymphadora, agar dia bisa ikhlas kalau suatu saat Dora jatuh cinta pada penyihir lain yang lebih muda dan tentu saja mempunyai kehidupan yang normal. Remus ga berani menyatakan perasaannya dan bahkan menolak saat Dora menyatakan perasaannya pada Remus. Remus lari dari Dora dan dari perasaanya sendiri. Bahkan ia mengambil misi-misi berbahaya untuk Order of The Phoenix dengan harapan dia bisa bebas dari perasaannya sendiri. Remus menjadi egois saat itu dengan tidak memperhatikan apa yang ia lakukan pada Dora sangatlah jahat (uda kayak Rangga aja dah). Dora menjadi kurus dan rambutnya berubah menjadi lebih gelap karena saking sedihnya. Meski Remus udah jahat pada Dora, tetep aja Dora khawatir saat dia dengar ada werewolf yang mati dibunuh Fenrir Greyback. Dia bahkan memastikan pada Albus Dumbledore kalo werewolf itu bukan Remus. Tidak hanya itu, saking cintanya pada Remus, patronus Dora berubah menjadi serigala. 

"..............I'm too old for you, too poor... too dangerous," 

Begitu alasan yang selalu Remus katakan pada Dora. Tapi Dora bergeming. Dia yakin Remus akan bersamanya. Keyakinan Dora menjadi kenyataan. Remus menikahinya pada musim panas di tahun 1997. Beberapa minggu kemudian, Dora hamil dan Remus kumat lagi dramanya. Dia memutuskan untuk meninggalkan Dora dan anak mereka yang masih dalam kandungan dan mengikuti Harry mencari Horcrux karena dia ga ingin membuat susah Dora dan anaknya. Apalagi Remus takut kalo anaknya nanti menjadi sama sepertinya. Remus ga akan sampai hati menyaksikan hal itu terjadi pada anaknya. Mengetahui alasan Remus yang sebenarnya Harry ngamuk. Harry mengingatkan Remus sekali lagi bahwa orangtuanya tidak meninggalkannya saat mereka tahu bahwa Harry dalam ancaman Voldemort. Harry menganggap tindakan Remus itu tindakan yang memalukan dan Remus diminta Harry untuk kembali pada Dora. Remus pun merenungkan perkataan Harry dan ia pun kembali pada Dora. Lalu apakah Dora marah? I dont think so. Aku cukup yakin Dora masih setia menunggu Remus pulang entah itu sampai kapan dan dia memeluk Remus saat suaminya itu pulang. 

Remus uda 2x melakukan tindakan bodoh karena ke-insecure-annya sendiri. Dia egois karena dia mikir bahwa Dora ga akan bahagia sama dia dan malah dia sempet ngira Dora sempet naksir sama Sirius. Dia sibuk mikirin segala ketidakmungkinannya bersama Dora sampai dia sendiri ga sadar bahwa cintanya ga bertepuk sebelah tangan. Dora benar, he was too busy feeling sorry for himself. Saat berlaku ga adil pada Dora, Remus lupa bahwa disaat dia berpikir ga akan ada orang yang menjadi temannya karena keadannya, dia malah mendapat 3 orang temannya yang rela menjadi Animagi saat transformasinya sehingga dia tidak merasa sendiri. Remus terlalu sibuk mengasihani hidupnya yang malang sehingga dia sempat ga bisa lihat bahwa cinta yang tak bersyarat itu masih ada dan berlaku untuknya. 

Remus dan Dora pun meninggal untuk sesuatu yang benar. Mereka berdua sehidup-semati dengan kisah yang indah meski prosesnya tidak ada indah-indahnya. 

Nah, sekarang apakah kita mau menjadi Dora untuk Remus kita masing-masing? 

credit : Harry Potter Wikia

Comments

Popular posts from this blog

Just asking about skateboarder w/ ato:D

Sung Dong-il, Sang Ayah Dengan Anak Perempuan-Perempuannya.

Prison Playbook : Mengelola Krisis di Balik Jeruji