We are never as sane as you, Luna.

"Just be yourself, tapi pake standart society. Kalo gak, mereka pasti nganggap kamu aneh, " begitu kata seorang teman pada saya. Kalau dipikir-pikir bener juga dia. Ada berapa banyak sih orang-orang yang kita sebut 'gak waras', 'aneh' cuma karena penampilan atau cara pandang mereka tidak biasa dan tidak normal menurut standart kita. Standart normal yang ada membuat orang-orang seperti Luna kerap dipanggil 'tidak waras'. Luna memiliki cara pandang dan penampilan yang tak biasa, karenanya dia dipanggil Loony (yang dapat berarti gila). Luna juga tidak punya teman karena ke-anehannya. Sampai akhirnya dia bertemu Harry dan berteman dengannya dan juga teman-teman Harry yang lain.

Mengapa Luna tidak marah ketika orang-orang memanggilnya Loony? Why should she? Luna membuktikan bahwa kenormalan itu cuma standart yang sebenarnya gak perlu-perlu amat untuk dipenuhi. Bagi mereka, normal adalah A, namun bagi Luna normal adalah B. Luna tidak masalah orang-orang memiliki perspektif yang tidak sama dengannya. Ini adalah bentuk kebijaksaan yang ia miliki. Luna tidak masalah orang lain berbeda dengannya, dan kalau selama ini orang-orang menganggapnya aneh hanya karena berbeda, itu masalah mereka bukan masalah Luna. Dan Luna tidak pernah mengubah dirinya seperti standart normal yang berlaku. Ada berapa banyak sih, dari kita yang memiliki kebijaksanaan seperti Luna? Jangankan soal perbedaan standart normal untuk urusan berpenampilan dan berperilaku deh, soal beda pendapat aja kita sulit kan untuk tidak marah? Butuh kebijaksanaan luar biasa untuk menjadi 'berbeda' namun dapat menerima perbedaan seperti Luna. Ga heran kan doi berada di Ravenclaw?

Di-bully dalam banyak kesempatan juga tidak membuat Luna membenci orang-orang yang mem-bullynya dan berharap sesuatu yang buruk atau melakukan sesuatu yang buruk terjadi pada orang-orang yang mem-bullynya. Itu bukti bahwa Luna memiliki kekuatan tanpa batas untuk menahan nafsu amarahnya dan tidak menyalurkan energinya untuk melakukan sesuatu yang buruk. Harry yang kerap disebut kuat pun sering terlepas amarahnya ketika ada orang lain yang menyakitinya. Pernah denger gak kalo ada orang yang jahat sama kita trus kita ikut jahatin mereka, berarti level kita sama kayak mereka? Nah, Luna memiliki level yang lebih tinggi daripada orang-orang yang berlaku buruk padanya. Atau  kerap pula kita mendengar bahwa orang yang dapat menahan amarahnya adalah orang yang terkuat. She's a strong girl, isn't she?

Hidup Luna bisa dikatakan berat dan sedih. Dalam umur yang masih muda, dia harus melihat ibunya meninggal karena eksperimen sihir yang dilakukan ibunya. Tapi Luna membicarakan kematian ibunya bahwa itu adalah takdir dan bukan sesuatu yang harus disesali. Ingat saat dia membicarakan kematian ibunya dengan Harry?

"my mother, she was quite extraordinary witch, you know, but she did like to experiment and one of her spells went rather badly wrong one day. I was nine,"

Itu bisa diartikan kasar begini,

"Ibuku, dia penyihir yang lumayan hebat tapi dia suka eksperimen-eksperimen gitu trus pada suatu hari salah satu mantranya ga bekerja dengan baik . Aku masih 9 tahun waktu itu," 

Luna tidak menyesali apa yang telah terjadi pada ibunya. Dari apa yang ia ucapkan, dapat disimpulkan Luna tidak lagi meratapi kematian ibunya, meski dia kadang masih sedih. Tidak ada kalimat dramatis yang tersirat di ucapannya. Tidak ada kata-kata yang menunjukkan kematian ibunya adalah kejadian yang tidak seharusnya terjadi. Bagi banyak orang, kecelakaan yang merenggut nyawa bisa jadi kejadian yang tidak seharusnya terjadi karena itu bukan kematian yang wajar seperti meninggal karena sakit, misalnya. Tapi Luna menganggap kecelakaan ibunya adalah sesuatu takdir. Dan dia sudah menerima dan berdamai dengan takdir itu.

"...it was rather horrible," hanya sepenggal kalimat itu yang Luna dapat gambarkan untuk kematian ibunya.

Sebelumnya Harry juga harus melihat keadaan traumatis saat dia melihat Cedric Diggory meninggal dengan tragis. Harry menyesali kematian Cedric sebagai sesuatu yang tidak seharusnya terjadi, bukan takdir. Tidak hanya Cedric, Harry menyesali setiap orang yang meninggal untuknya. Harry tidak cukup kuat untuk menegakkan kepalanya dan berdamai dengan kematian-kematian mereka. Memang tidak adil rasanya membandingkan apa yang Luna alami dan apa yang Harry alami. Namun, sikap Luna yang legowo menghadapi takdirnya tidak mudah untuk dimiliki siapapun.

Luna memang aneh dan tidak sama seperti orang pada umumnya karena tidak ada yang bisa menjadi bijaksana, kuat, dan tegar atas semua hal buruk seperti yang Luna alami.



"Dont worry, you're just as sane as I am,"

No, Luna. Tidak ada yang waras dalam soal menerima perbedaan sepertimu. Atau saat menghadapi hal buruk sepertimu. Atau bahkan saat kehilangan seseorang yang kita cintai sepertimu.
We are never as sane as you, Luna.

Comments

  1. Luna nggak hpnya bermata besar, tapi juga berhati besar. Salut deh sama eneng yang satu indang!

    ReplyDelete
    Replies
    1. makanya gua bilang ni orang sebenernya sangar bets bukan cuma karena penampilannya, tapi sikap dia menghadapi setiap masalah. ga bisa gue kayak Luna hahahahahahaha

      Delete
  2. Luna nggak hpnya bermata besar, tapi juga berhati besar. Salut deh sama eneng yang satu indang!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Just asking about skateboarder w/ ato:D

Sung Dong-il, Sang Ayah Dengan Anak Perempuan-Perempuannya.

Prison Playbook : Mengelola Krisis di Balik Jeruji