Home To Those Who Need It

"Hogwarts will always be there to welcome you home," 

Hogwarts adalah salah satu sekolah sihir terbaik didunia. Banyak penyihir yang hebat pernah belajar disana. Didirikan oleh 4 penyihir hebat di jaman pertengahan, Hogwarts hadir untuk menjadi tempat penyihir-penyihir muda belajar tentang sihir dan bagaimana menggunakannya. 4 pendiri Hogwarts; Godric Gryffindor, Salazar Slytherin, Rowena Ravenclaw dan Helga Hufflepuff awalnya mempunyai misi yang sama yaitu menyediakan tempat dan ilmu yang layak bagi para penyihir muda agar kekuatan mereka menjadi berguna di masa yang akan datang. Namun, Salazar Slytherin pada akhirnya mempunyai pandangan yang berbeda soal siapa saja yang pantas belajar di Hogwarts. Bagi Salazar, Muggle-Born tidak layak untuk mendapatkan pendidikan di Hogwarts. Maka, perbedaan ideologi inilah yang mebuat Salazar pada akhirnya keluar dari Hogwarts. Salazar akhirnya meninggalkan rumah yang ia bangun hanya karena ideologi yang dia miliki, ideologi yang tidak lagi ada di rumah yang ia bangun berabad-abad setelahnya.

Di Abad Pertengahan, salah satu murid Hogawrts, Merlin, menjadi penyihir yang paling disegani di dunia sihir. Merlin adalah murid dari asrama Slytherin dan ada kemungkinan beliau diajar oleh Salazar Slytherin sendiri. Merlin membantu Raja Arthur yang merupakan seorang muggle di masa kepemimpinannya. Meski Merlin adalah murid Slytherin, namun Merlin memiliki perhatian terhadap Muggle. Merlin menggunakan nama besarnya untuk membentuk organisasi yang membela hak-hak Muggles, termasuk pelarangan penggunaan sihir untuk hal-hal yang tidak baik untuk mereka. Organisasi tersebut bernama Orde of Merlin, meski pada akhirnya organisasi tersebut beralih menjadi organisasi untuk memberikan penghargaan kepada para penyihir yang sudah berkonstribusi pada dunia sihir. Tidak berhenti di Merlin, Hogwarts banyak melahirkan penyihir-penyihir hebat yang banyak berkontribusi di dunia sihir. Ignatia Widsmith, penemu bubuk Floo, Newt Scamander, magizoologist yang menulis buku Fantastic Beasts and Where To Find Them, sampai Harry Potter yang berhasil mengalahkan Voldemort dan mengembalikan kedamaian di dunia sihir.

Apakah Hogwarts rumah bagi orang-orang hebat? Tidak. Hogwarts adalag rumah bagi mereka yang membutuhkan. Bahkan orang jahat seperti Voldemort yang dulunya dikenal sebagai Tom Riddle pun lebih memilih tinggal di Hogwarts daripada tinggal di panti asuhan yang sudah merawatnya. Tom membutuhkan rumah dimana dia bisa diterima dengan baik, dimana dia tidak merasa berbeda. Hogwarts adalah jawabannya. Meski, pada akhirnya Tom menyerang rumahnya sendiri itu di tahun 1998. Albus Dumbledore juga menemukan rumahnya di Hogwarts setelah banyaknya peristiwa yang menimpa dirinya. Atau ketika Minerva McGonagall yang merasakan kandasnya percintaannya memilih Hogwarts untuk tempatnya pulang dan membesarkan murid-muridnya sebagai anaknya sendiri.

Sejak berdirinya Hogwarts, sekolah ini juga telah menyaksikan banyak peristiwa hebat. Tidak hanya saat Voldemort jatuh, Hogwarts juga jadi saksi bisu saat Tom Riddle berevolusi menjadi Voldemort. Bahkan Tom merekrut Death Eaters pertama dari dalam Hogwarts. Namun Hogwarts juga memberikan pertolongan kepada mereka yang membutuhkan. Ketika para Dumbledore's Army dan para murid yang diburu karena status darahnya  membutuhkan tempat untuk bersembunyi, Hogwarts menyediakan Room of Requirement. Apakah Hogwarts juga memberikan bantuan pada orang baik saja? Tidak juga. Voldemort menyembunyikan diadem Rowena Ravenclaw yang telah menjadi horcruxnya di Room of Requirement. Itu membuktikan Hogwarts memberikan bantuan kepada saja yang meminta. Namun ketika Hogwarts meminta bantuan saat Voldemort menyerang, bantuan itu juga datang untuk Hogwarts.

Kemenangan Battle of Hogwarts adalah kemenangan mereka yang kembali saat Hogwarts memanggil. Hogwarts memang bukan sekolah yang sempurna. Banyak sejarah gelap terjadi disana. Mulai dari hubungan ibu anak antara Rowena dan Helena Ravenclaw yang ternoda atau ketika Salazar Slytherin menyembunyikan ancaman hebat didalam Hogwarts sampai lahirnya Voldemort. Namun bagi mereka yang menemukan rumahnya di Hogwarts, mereka akan kembali dan berjuang untuknya.

Hogwarts tidak ada secara fisik untuk kita, namun Hogwarts juga bisa jadi rumah untukmu, untuk saya. 20 tahun yang lalu, Hogwarts dikenal luas dan menjadi rumah untuk jutaan Potterheads. Hogwarts akan selalu memanggilmu pulang saat dunia tidak ada untukmu. Kita semua adalah Tom Riddle, Albus Dumbledore, Minerva McGonagall, Harry Potter dengan segala masalah kita masing-masing. Tapi ingatlah untuk pulang. Hogwarts akan selalu menyambutmu.




Comments

Popular posts from this blog

Just asking about skateboarder w/ ato:D

Sung Dong-il, Sang Ayah Dengan Anak Perempuan-Perempuannya.

Prison Playbook : Mengelola Krisis di Balik Jeruji