Worst sister ever

My sister is kinda annoying. She was 6 years older than me. Namanya Ranti. Meski terpisah 6 tahun, aku tetep manggil dia dengan nama, tanpa embel-embel mbak. Kakakku yang pertama, Lusi, berjarak 12 tahun denganku, jadinya kita jarang berinteraksi krn selain jarak umur yg jauh, dia sibuk kerja, kuliah, dan jadi ibu rumah tangga. Sedangkan kakakku yang kedua ini adalah kakak yang sering berinteraksi denganku. Ranti ini pribadi yang keras dan pemarah. Sedangkan aku pun juga gitu. You know, we always make a war at home. Kita selalu bertengkar. Semenjak bokap meninggal, dia kayak mengintervensi hidupku gitu. I know she was trying to protect me, but i felt enough of her protection. Dia merasa dia yang benar, aku yg salah. Sampek nyokap pun cuma bisa ngelus dada kalo kita mulai bertengkar. Dari kecilpun, aku rasa dia selalu cari gara-gara sama aku. Nintendo dia yang kuasain, sepeda dia yang kendarain terus, sampek kalo beli es krim, dia minta yang lebih mahal dan enak dari punyaku. KZL! Ketika kita udah gede, kita masih bertengkar akan hal-hal kecil dan selalu aku yang ngalah dan minta maaf. Sampek aku mikir, siapa yang jadi kakak sih sebenernya? Itupun aku minta maaf karna nyokap yang minta. My sister was my nightmare. I didnt want her in my life. Setelah aku pindah sendirian ke Sidoarjo, Ranti kehilangan partner bertengkarnya. I thought my life was perfect without her. Dan emang bener. Ga ada lagi cekcoj, ga ada lagi saling adu teriak. Damai. Sebenernya ada satu hal yang menyatukan kita sih, yaitu kita sama-sama fansnya AC Milan. Kita bisa akur ketika nonton pertandingan Milan. Selain itu jangan harap. Ketika aku hidup tanpa kakakku, kangen juga rame sendiri pas nonton bola. Dan di hati kecilku, juga kangen berantem sama dia. Sekitar 1thn kita hidup terpisah. Hingga Ranti kemudian struggling dengan segala persoalan hidupnya, disitu aku sebagai adiknya melihat dia sebagai sosok yang sangat lemah dan butuh pertolonganku. Ketika melihat dia dalam titik terendah dalam hidupnya, aku sma sekali ga ingat sgala perselisihan dengan dia. Aku taruh gengsiku jauh ke laut dan memberikan tanganku untuk menolongnya. Dan dia juga buang jauh gengsinya dan meraih tanganku. Puncaknya, kakakku harus kehilangan anaknya yang masih bayi dan dia menderita patah hati teramat sangat. Yalah, mana ada ibu yang gak sedih ditinggal anaknya? Disitu support terbesar datang dariku. Disitu hubunganku sama Ranti dipulihkan. Kita semakin dekat dan intim. Tapi aku ga pernah tahu luka yang dialami seseorang itu seberapa dalam. Di luar, kakakku terlihat begitu kuat. Namun, jauh didalam nuraninya, dia masih terkoyak hingga itu mempengaruhi kesehatannya. Kakakku akhirnya jatuh sakit karna patah hati. Dia menderita sesak nafas akut dan dia tak mampu lagi buat bertahan. Ranti menghadap Tuhan setelah malam sebelumnya kita bergurau dengan riangnya. Rasanya seperti ditampar ratusan kali. I just didnt understand why she left me when our relationship was getting better. It's always a 'why' for me. Ranti menghembuskan nafasnya tanggal 13 Februari 2012. Lalu dimakamkan pada saat valentine. So you know why i celebrate valentine with tears. She is always in my heart. Setiap lihat pertandingan Milan, aku rasa dia ada sama aku. Cara Tuhan untuk mengambil orang yang kita anggap sangat buruk itu sangat mengejutkan. Tuhan selalu begitu untuk menyadarkan kita, bahwa tidak pernah ada orang terburuk hadir dalam kehidupanmu. I thank God for that. And i know, my sister is now having coffee with my dad there. Cant wait to see them when my time comes. I miss them so.

Comments

Popular posts from this blog

Just asking about skateboarder w/ ato:D

Sung Dong-il, Sang Ayah Dengan Anak Perempuan-Perempuannya.

Prison Playbook : Mengelola Krisis di Balik Jeruji