"Tenang, Boss! Kita akan lalui ini semua!"

Sudah 2 bulan ini aku harus bedrest total di rumah karena aku punya masalah dengan paru-paruku. 2 bulan berada di rumah sungguhlah membosankan dan membuat stres. Tapi memang haru begitu kalau ingin sembuh. Jadi terima nasib sajalah X'D.
Tidak ada kegiatan yang berarti aku lakukan dirumah. Aku menghabiskan waktu menyelesaikan Hamarus, cerita fantasi yang aku gadang-gadang akan memakan seumur hidupku. Aku tak peduli bila Hamarus tak kan pernah selesai, Tolkien juga tak pernah menyelesaikan The Silmarillion, ini proyek menulis suka-suka tapi semua fantasi masa kecil dan cita-citaku ada disana. Biarkan jadi benda purbakala nanti untuk anak cucuku. Biar mungkin mereka yang akan menyelesaikan dan menyebarkan. Hamarus adalah pelampiasan kebosananku dan kekesalanku pada penyakitku sendiri. Aku tak menyalahkan Tuhan, aku salahkan diriku sendiri yang dulunya egois tak memperhatikan diri sendiri. Tapi percuma, menyalahkan diri sendiri pun salah, tak ada solusisi untuk menyembuhkan. 
Selain berusaha menyelesaikan Hamarus, aku sering bermain dengan ke-6 anjingku. Ya, aku punya 6 anjing. Setiap pagi, aku duduk di teras rumah dengan mereka duduk didepanku seakan aku adalah pemimpin mereka. Well, basically, i am their boss XD! Biasanya aku meletakkan salah satu dari mereka di pangkuanku . Oya, nama anjing-anjingku adalah : Blonteng, Endut, Coklat, Snowy, sama Belang. Favoritku adalah coklat. Kalau mau tahu aku naksir siapa, coba tanya si Coklat aja hahaha. Si aning-anjing ini menemaniku sepanjang hari. mempunyai mereka disisiku sepanjang hari cukup melunturkan sedihku. Mereka adalah kawan yang baik. Menderita penyakit yang cukup mematikan sungguh bukan rencanaku, tapi bila ada mereka untuk menghadapinya, tak ada soal bagiku. Anjing-anjingku akan ada disana ketika aku mulai menangis karena dilanda rindu dengan seseorang. Seakan mereka pun tahu rasanya bagaimana merindukan seseorang. Aku sadar, mereka hanyalah anjing yang bisanya cuma menggonggong. Tapi keberadaan mereka adalah hal yang terbaik.
Mari tak usah berpura-pura kuat, kadang sebagai manusia ala kadarnya, aku lelah menghadapi penyakitku sendiri. Kadang aku merasa sendirian berjuang melawan penyakitku, meski keluarga dan para sahabat sudah berikrar akan mendampingiku. Tapi rasa sakit, siapa yang tanggung bila tidak aku sendiri? Aku tahu mengeluh itu tidak baik, tapi namanya juga manusia. Kadang aku mengeluh, kenapa diusia mudaku aku harus menanggung penyakit seberat ini? Kenapa di usia mudaku aku tak boleh bersenang-senang dan jatuh cinta saja tanpa harus menderita? Aku tak bisa mendapatkan jawabannya. Dan inilah ajaibnya mempunyai binatang peliharaan. Ketika aku sudah mulai merasa lelah dengan usahaku sendiri untuk sembuh, anjing-anjingku akan duduk di samping kasurku, dan favoritku, si Coklat, akan menggaruk-garuk kasurku dan seolah ingin menggapai tanganku dan berkata, "Tenang Boss! Kita akan lalui ini semua!"
Teman, orang yang bahagia adalah orang yang menyambut kematian seperti kawan lamanya. Aku tak takut mati muda bila harus. Bukannya menyerah. Tidak, aku tidak menyerah. Aku mempunyai anjing-anjing luar biasa yang akan marah bila aku menyerah sekarang. Aku akan terus berusaha sampai aku tidak bisa lagi berusaha. Aku tidak meminta doa kalian karena kalian sendiri pun harus berdoa untuk kebaikan kalian sendiri, tapi aku ingin kalian mendengarkan saja ceritaku, hidup adalah perjuangan yang tak ada habisnya. Aku bersenang-senang dengan sakitku karena seharusnya begitu. Keadaanku membaik kata dokter. Aku senang bukan kepalang. Makanya teman, jangan menyerah sekarang, karena.... "Tenang guys, kita akan lalui ini semua!" 

Comments

Popular posts from this blog

Just asking about skateboarder w/ ato:D

Sung Dong-il, Sang Ayah Dengan Anak Perempuan-Perempuannya.

Prison Playbook : Mengelola Krisis di Balik Jeruji