A name that is tattooed on my heart

Baca postingan ini lebih enak kalo sambil dengerin Mantan Terindah-nya Kahitna (akik pribadi lebih suka versi Kahitna sik daripada Raisa). Well, i want to talk about my ex. Gak, aku gak akan jelek-jelekin dia, karena bagiku mantanku yang ini akan selalu jadi orang baik buatku. Gimana enggak, dia adalah orang selain para sahabatku yang lihat aku berjuang ditengah keterpurukan ditinggal kakakku. Dia juga yang menyaksikan beberapa fase kehidupanku dari remaja dan bertumbuh menjadi lebih dewasa. Aku kenal dia ketika aku masih berumur 16-17 an lah. I was so young and he was 26.  Awalnya, aku pikir kita bakalan kakak-adekan ajalah. Tapi, hati ga bisa boong. Dia adalah sosok sempurna untuk dijadikan pacar, pada waktu itu. Kehilangan bokap bikin aku lebih condong tertarik ke cowok yang bisa ngemong aku. Bukan berarti kalo kalian sodorin om-om berduit aku bakalan mau juga sik... Gak bukan gitu juga kali. Dan aku bisa nemuin sosok yang ngemong itu pada doi. He wasnt cute. Dia biasa aja. But he has tattoo, omg i'm so weak with guy who has tatto. Dia punya banyak tattoo di tubuhnya, di punggung hampir semua bagian dan di paha kirinya full tattoo. Kalo kalian pikir dia anak band yang ugal-ugalan, kalian salah. Dia kerja di salah satu merk hape terkenal yang kalo diterjemahin jadinya buah beri hitam. He is a hardworker, tho.
    Dia datang dari keluarga yang broken home, tapi selama aku sama dia, aku merasa dia adalah sosok yang hangat. Dia adalah sosok yang sangat menyenangkan. Ini bukan lip service, tapi ya itu yang aku rasain selama kenal dan punya hubungan sama dia. Dia mungkin bisa bermain game berjam-jam, tapi dia juga akan denger curhatanku berjam-jam sambil main game.  Dia juga humoris. Kalo inget konflik Israel-Palestina, aku inget dia pernah bilang, "Beb, i will name my kids Israel-Palestine so people call israel and palestine brothers,"
He was genius.
But he wasnt perfect.
Namanya juga manusia, dia juga pernah berkhianat. But i always forgave him. Karna kadang aku juga berkhianat. It was a relationship, tho. Kadang ada kalanya kita butuh refreshing. Bener kan? Tapi, dia jadi satu-satunya buatku. Dia akan selalu jadi orang yang bikin aku bisa jatuh cinta lagi sama dia dengan segala kesalahannya. Kita pacaran selama 2 tahun lebih, kita putus mungkin karena kita uda lelah dengan segala kesalahan masing-masing. 2 tahun itu cukup lama loh. 2 tahun dengan kenangan sama dia ya bikin aku susah move on setahun belakangan. Apalagi kita berdua memutuskan untuk tetep hangout bareng demi menjaga hubungan baik. Setiap minggu masih ketemu doi buat hangout bareng. Hey, aku bukan tipe orang yang bisa memutuskan hubungan baik begitu aja dengan orang lain, gak lah. Bahkan, i was the first person he called after he proposed his gf. Aku masih jadi orang yang spesial buat dia, meski spesialnya dengan pengertian yang berbeda. Dan aku juga pasti curhat dan minta pendapat soal cowo2 yang deket sama aku, karena kenyaman yang udah kita bangun selama 2 tahun tadi.
He is now happily married and expecting his first son. I am happy for him. He is my best ex and buddy ever. His name is always tattooed on my heart.

Yang tlah kau buat sungguhlah hebat, hingga buatku susah lupaaa....


Comments

Popular posts from this blog

Just asking about skateboarder w/ ato:D

Sung Dong-il, Sang Ayah Dengan Anak Perempuan-Perempuannya.

Prison Playbook : Mengelola Krisis di Balik Jeruji