Man of Gondor (Eowyn's Love Letter)

Hai, Aragorn.
Uhm... Brego apa kabar? Yang punya Brego juga apa kabar? :p
Aku harap kalian berdua baik-baik saja. Jaga kesehatan ya kalian berdua, sering-sering nyeduh teh Athelas campur madu deh biar ga gampang sakit. Tapi kalo Brego sih Athelasnya dikunyah langsung aja yah kayak lalapan hahaha.

Uhm, kok awkward gini ya nulis suratnya. Hahahaha, demi Eru, ini tangan udah belepotan keringet ama tinta pas nulis ini. Tapi gapapa, asal surat ini nyampe aja ke kamu. Dan yang lebih penting, kamu baca surat ini. Karena bagiku, kamu baca suratku ini udah buat aku bahagia banget, kok. Tapi bacanya di kamar kamu ya. Jangan kasih lihat ke Legolas apa Gimli. Aku malu. Terlebih jangan kasih lihat juga ke Arwen, jangan ya.

Ar, aku rasa aku jatuh cinta padamu. Yah pada awalnya aku kira aku cuma naksir aja ma kamu, soalnya kamu kan keren banget. Calon Raja Gondor, woaaah. That's cool dude! Tapi aku salah, aku jatuh cinta padamu.You knew it right? Aku menyukaimu. Lebih sederhananya seperti itu. Kehadiran kamu favoritku. Selalu. Kamu bukan elf, tapi wajah kamu lebih bersinar dari Legolas. Oh, aku rasa kamu cocok jadi model sabun cuci muka untuk pria, deh. Ah maaf ngaco. Tapi, pujian tadi aku sungguh-sungguh loh. Well, kenapa ga nyoba casting aja? Hehehe.
Oke, balik ke perasaanku padamu. Aku tahu kok kamu gak merasakan hal yang sama, yeah, i know, kamu kan pacarnya Arwen. Kadang aku ngerasa salah karena uda suka sama kamu. Apa yang Arwen rasakan bila tahu kekasihnya disukai bahkan dicintai oleh cewek lain? Aku bahkan tak bisa membayangkannya. Aku pendam sendiri perasaanku padamu. Dan, itu cukup menyiksa, anyway. Aku pernah mendengar soal mumak, dan memendam perasaan itu seperti diinjak mumak. Sakit lalu mati. Oke, terlalu seram, bagaimana kalo rasanya seperti diinjak anak mumak? Tetep sakit, tapi kan yang nginjek ga gede-gede amat.
Aku berusaha untuk mengutarakannya padamu, tapi kayaknya ga mungkin deh. Kamu kan keburu bilang kalo aku mencintai bayangan. Well, it hurt me. Tapi itu jadi bukti, sebenarnya kamu tahu perasaanku padamu. Dan itu meringankan bebanku. Waktu itu aku gak mengutarakannya dengan gamblang kan? Jadi, aku utarakan padamu lewat surat ini.

Ar, tell me that i'm not stupid because i love you so much. Bila kamu tanya kenapa aku jatuh cinta padamu, mungkin itu karena kamu adalah pria yang baik dan pemberani. Ganteng pula. Well, elf aja sampek klepek-klepek sama kamu, apalagi aku. Tapi bukan itu poinnya, Ar. Mencintai kamu bukan soal persaingan untuk mendapatkanmu. Bukan, bukan itu. Mencintai kamu adalah sebuah perbuatan yang tulus, tanpa harus berharap kamu merasakan hal yang sama. Dan, asal kamu tahu, aku ga mau berhenti cinta sama kamu. Mungkin suatu saat aku kan bertemu pria hebat lainnya dan jatuh cinta padanya. Tapi, aku tidak akan berhenti untuk mencintaimu. Aku mau kamu mengerti hal itu.

Oya, kamu salah tahu. Aku tidak mencintai bayangan, Ar. Aku mencintai hal nyata. Mungkin aku akan butuh 200 musim semi untuk sembuh dari patah hatiku. Tapi tak apa, aku akan melewati proses sakit itu. Mungkin aku bukan orang yang akan mendampingimu dalam masa sulit dan bahagiamu. Tak apa, aku akan terima hal itu. Well, Eru knows the best, right?  Tapi Eru rasa, kamu bukan yang terbaik untukku. Tak apa. Aku sering mengatakan tak apa di surat ini, hahaha. Well, aku ingin kamu tahu aja, aku tak apa mencintai kamu dan harus pupus. Hidup bukan soal cinta aja kan?

Oke, aku akan menyudahi suratku ini. Sebelum aku benar-benar menyudahinya, aku cuma mau bilang, rambut kamu coba di di-blow dikit deh biar berkibar-kibar kayak Legolas...
  Eowyn



Comments

Popular posts from this blog

Just asking about skateboarder w/ ato:D

Sung Dong-il, Sang Ayah Dengan Anak Perempuan-Perempuannya.

Prison Playbook : Mengelola Krisis di Balik Jeruji