Hamarus, proyek masa kecil yang ga akan pernah habis.

Hai, kali ini aku mau ngomongin soal proyek masa kecilku. Ya iyalah dari judulnya aja ketahuan. Well, aku persingkat aja ya. Proyek masa kecilku ini adalah proyek terbesar dalam sepanjang hidupku. Jadi, umurku 20 tahun (oh yes i'm 20 and somehow it makes excited, i don't know why) dan sejak kecil aku suka sekali berimajinasi. Aku suka sekali membayangkan dunia fantasiku sendiri, suka melamun, lalu bertingkah seolah dunia fantasiku memang nyata. Ketika masih TK-SD aku suka memperhatikan semut berbaris lalu mencoba mendengar mereka ngobrol, meski aku tak bisa mendengar mereka tapi percayalah, the power of imagination membawaku ke dunia si semut-semut itu dan melakukan obrolan dengan mereka. Tak hanya itu, aku suka sekali berbicara dengan pohon. Bagiku mereka bisa kok ngomong. Cuma, aku ga tau bahasa apa yang mereka gunakan untuk berbicara dan aku masih mencari tau anyway! Itulah contoh-contoh imajinasiku yang masih (syukurlah) hidup didalam diriku. Parahnya, dunia fantasi yang aku ciptakan terus membesar sehingga rasa-rasanya aku ingin membaginya dengan kalian (kalo kalian mau sih).

     Aku mengenal dunia tulis-menulis ketika aku masih SD kelas 1, aku menulis puisi singkat ala-ala buku bahasa Indonesia SD yang umumnya bertema bunga. Aku menyukai dunia ini karena kadang, karena ADHDku, aku ga bisa mengungkapkan apa yang ingin aku utarakan. It's frustrating anyway. Sampai sekarang pun aku masih begitu. Karena itulah aku menulis :) Sering, kalo bertengkar sama mama dan aku hampir menangis dan ga tau harus ngomong apa, aku menulis memo untuk mamaku. It's genetic, okay.

Lalu, akhirnya kedua duniaku ini aku kombinasikan setelah aku mengenal J.R.R Tolkien. Aku suka sekali dengan buku trilogy Lord Of The Rings. Opa Tolkien memberiku inspirasi untuk menuangkan apa yang aku imajinasikan selama ini kedalam tulisan dan membagikannya. Syukur-syukur lah ntar ada yang menyukainya :p Dan, disinilah aku akan mengenalkan dunia fantasiku pada kalian, Hamarus namanya. Kenapa namanya Hamarus? Apa artinya? Aku tidak tahu. Aku menemukan nama itu untuk dunia fantasiku ketika aku buang air besar, anyway. Tapi, aku ingin proyek ini menjadi bagus sekali dan mendekati sempurna, maka aku meminta bantuan teman yang aku kenal lewat media sosial, Bro Bambang untuk mengkoreksi terjemahan dunia fantasiku. Kenapa aku memilih bantuan teman yang aku kenal dari media sosial? Karena iseng, hahahaha. Tidak, tentu saja. Dia memupunyai gangguan yang mirip denganku. Dia mempunyai ADD. Dan rasanya, ber-brainstrooming dengan orang yang memiliki gangguan yang mirip denganku akan lebih mudah karena kita mempunya cara berimajinasi yang sama. Lagipula dia pernah menjadi kolumnis di situs yang berisi artikel-artikel tentang kelas menengah. Perfecto.

       Aku berencana akan mempostingnya di blog yang lain, yang bernama HAMARUS. Nanti, akan ku post cerita pertama. Dan aku benar-benar berdoa smoga aku ga distracted lagi dan bisa terus posting. Oh, damn you ADHD --"

Jadi, kalian mau untuk masuk ke dunia fantasiku? :)

Comments

Popular posts from this blog

Just asking about skateboarder w/ ato:D

Sung Dong-il, Sang Ayah Dengan Anak Perempuan-Perempuannya.

Prison Playbook : Mengelola Krisis di Balik Jeruji