8 Orang Gila, Unpredictable Punchline, and Hilarious Boobs.

Hari Minggu kemaren, aku dan 2 orang sahabatku awalnya cuma mau hang-out di Lippo Mall Sidoarjo. Ga kepikiran buat nonton bioskop disana, karena menurut legenda, bioskop di Lippo Mall tuh gak nyaman buat nonton film. Tapi, karena salah seorang sahabatku bilang, dia penasaran sama yang namanya Comic 8 The Movie karena promosinya yang gede-gedean di media sosial. Yaudahlah ya, sekalian sih nyokap yang belanja di hypermarket yang juga didalem mall, skalian minta nonton karena ada Mongol -_-
Jadilah, kita bertiga plus nyokap nonton di bioskop yang bernama New Star Cinema itu, satu-satunya bioskop di Sidoarjo. Oke, ke-ngehek-an pun dimulai ketika beli karcis. Bok, karcisnya tuh kayak struk Indomaret tau ga sih!
not sure if it is karcis bioskop or struk indomaret --"
Kita pun sempet berburuk sangka, jangan-jangan didalem ntar filemnya dipotong karna emang murah banget untuk tarif nonton di hari weekend (Rp 30.000 per orang, ga heran struknya eh, karcisnya begitu yak). Tapi ternyata enggak kok...
Oke, cukup ya soal ke-ngehek-an bioskop 'kebanggan' Sidoarjo, mari kita bahas pilemnya. Tolong dong suara gendangnya.... *anggep aja disini suara gendang*
Ini poster filmnya....
Di awal film, kita udah disuguhi adegan dimana kedelapan comic yang menjadi perampok menyandera 3 orang (sengaja ga nyebutin takut dibilang spoiler). Di adegan itu aja kita udah ngakak parah. Aku kira, adegan itu bakalan nyambung ke cerita, tapi ternyata cuma opening doang. Karena menurutku, adegan opening tadi ga nyambung sama alur cerita keseluruhan :| No probs, itu mungkin colekan di awal lah ya, biar orang pada tau bakalan deal sama aja di film itu. Jadi, 8 perampok bank amatir ini awalnya ga bersatu gitu. Mereka mencar-mencar tapi ngerampok bank yang sama. Yaitu, Bank 'This' (diterjemahin biar gak spoiler). 
Kelompok pertama yaitu Ernest Prakarsa, Arie Kriting sama Kemal Palevi (Juara 3 unite! Hahahaha). Trus, yang kelompok kedua itu ada Babe, Fico, sama Bintang Bete. Kelompok terakhir ada 2 orang aja anggotanya, yaitu Mudy sama Mongol (M2M?). Motif ketiga kelompok ini buat ngerampok itu aneh-aneh, ada yang iseng, galau, sampek buat dikasih ke panti asuhan segala. Mereka ga janjian buat ngerampok bareng. Takdirlah yang mempertemukan mereka berdelapan... *insert romantic music here* Tapi sebenarnya bukan takdir sih yang mempertemukan mereka, tapi sutradara filmnya :') *PLAAAK* enggak, alasan mereka mencar-mencar lalu bersatu itu yang bikin cerita di film ini menarik.Alesannya apa? Nonton ajalah, dih dasar bokek! Oya, ending di film ini beneran ga ketebak. Kalo di bit, kayak unpredictable punchline. Gitu.

       Ya karena yang jadi lakon utamanya itu para standup comedian ya, nih film itu lucu parah! (kalo filmnya jadi seserius Da Vinci Code malah aneh ya?). 8 orang gila ini bener-bener berhasil ngocok perut kita. Fakyu! Koh Ernest sama bang Mongol jadian aja gih. Cocok, uda pada punya bibit unggul :') Para pemeran pembantu yang juga standup comedian kayak mas Pandji Pragiwaksono dan Ge Pamungkas (asli, kalo ada perawat rumah sakit jiwa seganteng ini, rela jadi gila deh) juga ga kalah lucu. Tapi, untung urusan akting, para standup comedian ini kayaknya perlu belajar banyak lagi deh hehehe. Be honest ya guys, masih kaku X")) But..... you guys totally killed it! I smell a sequel, anyway.
Ada Om Indro Warkop, uda beliau ini legendnya film komedi. No comments! Lalu ada Nirina Zubir jadi polisi cantik disini, Candil, Boy william, mas Ence Bagus, dan sampek ada mas Agus Kuncoro yang aktingnya sumpah meskipun cuma sekelebatan doang tapi berkesan banget. Ada Agung Hercules juga (nih orang fungsinya apa ya di film ini :| ) dan ada 2 wanita seksi juga, Nikita Mirzani dan Kiki Fatmala. Hilarious boobs unite, yeaaahhh! Apalagi Nikita mirzani... oh shit, that woman really has good boobs (lirik tetek sendiri, langsung insecure). Dan tau ga sih, satu-satunya line yang aku ingat tuh line-nya Nikita Mirzani yang ini, "Lihat boleh, pegang bayar boss!" Gatau deh kenapa :|

O yeah, those boobs. Dammit!
Overall, film ini menghibur sekali. Ga usa mikir alur cerita, karena jujur, masih agak acak-acakan. Perlu dirapihin lagi. Kalo ada sequelnya, homework nih buat sutradanya, smoga bisa lebih rapi lagi biar tambah joss gitu. Hihihi. Jadi kesimpulannya haruskah kalian nonton? Ya. Haruskah horny karena Nikita Mirzani setelah nonton? That's optional. 

And, you know what guys, I am really hurt with Desolation of Smaug (sampek sekarang masih ngambek gara -gara Peter Jackson acak-acak ceritanya dan saking ngambeknya ogah bikin review), but Comic 8 The Movie heals me. It's weird, i think it's bcs Nikta Mirzani's boobs are more spectacular than Smaug's sexy voice? Okay, lupakan. 

Rating menurut Tomat Busuk (versi beta dari Rotten Tomatoes) : 7,9999999999 anggep aja 8 ya. 

 



Comments

Popular posts from this blog

Just asking about skateboarder w/ ato:D

Sung Dong-il, Sang Ayah Dengan Anak Perempuan-Perempuannya.

Prison Playbook : Mengelola Krisis di Balik Jeruji