Life begins when you are ready...

Banyak orang yang bilang kalo hidup dimulai ketika berumur 40 tahun. Aku pribadi nda ngerti soal hal itu. Gini loh, kenapa hidup dimulai ketika berumur 40 tahun? Lah tahun-tahun sebelumnya emang kita ga hidup, gitu? Trus kegiatan bernafas yang kita lakuin tiap hari itu gunanya apaan? Bullshit lah kalo hidup dimulai ketika umur berapapun. Hidup dimulai ketika kita siap unuk hidup. Why am i saying that? Because i can. Hahahaha. No, kenapa aku bilang kayak gitu, karena ketika bernafas, makan, eek, ML, atau apalah itu bukan deskripsi soal kehidupan yang sebenarnya. Let me tell you something. Hidup adalah ketika kamu tahu masalah hidup kamu. Menurut penalaranku sendiri, karena itulah banyak yang bilang kalo hidup dimulai ketika berumur 40 tahun. well, aku emang belum pernah berumur 40 tahun. Akan butuh 21 tahun lagi untuk menuju ke umur segitu. (Hell yeah, i'm 19 years old and you're being dikhotbahi by anak bau kencur.) Tapi, aku sudah banyak melihat orang-orang yang berumur 40 tahun (kamu salah satunya?) mulai mengkhawatirkan banyak hal, kayak menopause, penuaan dini (eh nding 40 tahun emang uda tua kan ya?),   impoten, trus biaya pensiun, bla bla bla (duh makin tua makin ribet kayaknya yak :| ) kayak-kayak gitulah. Tanteku, berumur 40 tahun. Dan masalah yang muncul ketika kamu cewek dan berumur 40 tahun lalu sudah beranak 2 kali adalah... selulit. Tanteku setiap ngaca selalu ngecek pahanya, berharapa selulitnya hilang dengan ajaib. Cling! Ga hanya itu, ketika berumur 40 tahun, yang namanya penyakit ada aja yang muncul kan. Menurut pengamatanku seh, banyak orang2 yang berumur segitu mempunyai masalah dengan asam-urat, enggak tahu salah apa deh itu asam urat sehingga banyak yang punya masalah sama dia:')) . Nah, banyak masalah hidup yang muncul, banyak penyakit yang datang, membuat orang-orang diumur segitu mulai melakukan langkah-langkah nyata untuk kehidupannya (nyet bahasanya nyetttttttt) karena itulah banyak yang bilang, Life Begins At 40. Padahal, tiap hari kita hidup juga ada aja nyet masalah. Kayak ngeden eek pas pagi hari, misalnya. Itu kan uda masalah. Tapi kita seakan sepelehin hal itu. Padahal kalo ngeden eek pas pagi hari terus-terusan kan berarti ada yang salah sama perut. Tapi kita cuek aja. Karena kita pikir susah eek itu sudah takdir Tuhan YME.... *dikeplak Kaiju* well, at least bener dong? Yang aku omongin adalah, ya, kita kurang sensitif terhadap masalah kecil yang terjadi pada diri kita sendiri. Emang sih, hidup jangan dipikirin ntar stress, tapi kalo gak dipikirin hidup kita mau jadi apa kak? Masalah hdup sekecil apapun, akan ngefek ke hari-hari depan kita. Apa kita harus nunggu berumur 40 tahun untuk aware dengan apa yang salah sama kehidupan kita? Kelamaan, iya kalo kita bisa nyampek umur segitu? Hidup dimulai ketika kamu siap... siap buat apa? Siap buat move on dari mantan.... gak gak, ya siap untuk aware dengan masalah hidup kamu. Apapaun itu, masalah kesehatan, masalah cinta, masalah keuangan... usahakan buat aware sedari umur seunyu-unyu aku gini. Karena asuransi gak jamin hidup kamu baik-baik aja kan? :')

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Just asking about skateboarder w/ ato:D

2 tahun yang lalu, saya membuat artikel tentang skateboard untuk blog saya yang lama. waktu itu, saya masih kelas satu SMA dan skateboarding was a blast ! saya dulu pengen banget jadi skateboarder, tapi apa daya mama tidak mengijinkan saya. tapi, saya tertarik untuk nulis tentang olahraga yang menjadikan Tony Hawk sebagai legend ini. bagi saya pribadi, skateboard bukan hanya sebagai olahraga ekstrem dan bikin kita sebagai orang awam wondeting dengan trick-trick yang disuguhkan oleh para skateboarder. tapi, skateboard  bisa juga sebagai pertunjukan yang menarik. watching skateboarder play tricks on their skateboard feels like circus. saya suka sekali melihat game of skate di internet seperti Battle of The Berrics dan semacamnya. karena itu, sebulan saya nanya ini dan itu kepada skateboarder surabaya dan skateboarder luar kota, salah satunya Ato, dari bandung. he was cooperative to answer my questions. sebenarnya kurang lebih 15 skateboarder yang saya tanya-tanya waktu itu, tapi ketika m
Read more

Sung Dong-il, Sang Ayah Dengan Anak Perempuan-Perempuannya.

Image
Tahun ini, gue dan ribuan orang lainnya di dunia harus rela dikurung di rumah masing-masing karena coronces sialan. But hey, kalaupun gue harus dan disuruh mengambil hikmah dari ini semua, mungkin yang bisa gue katakan adalah akhirnya gue bisa nonton semua Reply series dari Reply 1997, Reply 1994, Reply 1988 dalam hitungan sebulanan. Gue yakin lah ya banyak yang uda review ketiga series ini dan gue setuju efek setelah menonton antologi series garapan Shin Won-Ho ini bikin hati hangat.  Tapi yang menjadi perhatian gue adalah sosok ayah di ketiga series tersebut, yaitu Sung Dong-il. Yes, peran ayah tokoh utama di semua Reply Series diperankan oleh Sung Dong-il yang namanya juga mengambil nama aslinya. Hahahaha. Begitu pula dengan karakter ibu tokoh utama dari Reply series yang diperankan oleh Lee Il-hwa yang juga namanya mengambil nama aslinya. Gue akan bahas soal sosok ibu yang diperankan Lee Il-hwa nanti.  Kalau kita ngomongin soal sosok seorang bapak, gue sebenernya agak sedih
Read more

Prison Playbook : Mengelola Krisis di Balik Jeruji

Image
Bayangkan dirimu adalah Kim Je-hyeok, seorang pemain baseball berbakat & mempunyai karir serta kehidupan yang mapan namun tiba-tiba kamu harus mendekam di penjara karena kamu membunuh orang yang mencoba memperkosa adikmu. Apalagi kamu hampir berlaga di MLB, kompetisi baseball terbesar di dunia. Dunia seakan runtuh dan tiba-tiba semuanya seperti melawan kamu.  Itulah yang dirasakan Je-hyeok, karakter utama di series berjudul Prison Playbook. Kalau kalian follow aku di twitter, kalian pasti tahu bahwa series ini adalah drakor terbaik versiku. Aku gak mengada-ada. Drama ini menyajikan apa yang aku cari, cerita yang bagus, komedi yang pas & ga garing, akting yang mengesankan & tentu saja, aku bisa belajar banyak tentang kehidupan. Drama ini btw, dibikin oleh Shin Won-ho, creator yang sama dengan Reply 1997, Reply 1994, Reply 1988 & Hospital Playlist.  Prison Playbook atau dikenal juga dengan nama Wise Prison Life ini bercerita banyak tentang kehidupan di balik jeruji yang m
Read more