cita-cita

oke, aku gak ngajak kalian buat menghayal kok. bagaimana dengan flshback di masa kecil kalian? cita-cita itu sering ditanyakan sama guru kalian kan, pas TK sm SD. dan, beberapa kalian jawabnya mainstream, pengen jadi dokter, TNI, dan polisi. saya dulu jawabnya pengennya jadi polwan. sungguhan. tapi, ketika uda gede, kepikiran gak sih buat ngewujudinnya? saya sih jujur, gak pernah kepikiran. dan terkesan lupa. tapi, hebat ya kita, selama kita kecil kita berani untuk bermimipi besar. hal yang sama kenapa gak kita lakukan ketika kita udah gede? hari-hari ini saya mengamati beberapa orang dewasa kehilangan passion masa kanak-kanak mereka. mereka melakukan semua hal dengan beberapa perhitungan yang rumit dan terkesan membuat pusing. orang-orang dewasa ini yang sering kita lihat mengeluhkan beberapa hal kecil dalam hidup mereka, "kenapa sih kerjaanku gak sebagus orang lain?" atau "kenapa sih aku harus dalam keadaan spt ini?" kalian tahu, terkadang menjadi dewasa itu hal yang saya benci. masalah yang aku hadepin jadi terasa kompleks dan malesin. mungkin kalian bilang, ah woles aja kali, tapi beneran kalian bisa woles mikir hidup ntar mau makan apaan? enggak semudah itu sob bilang woles. beberapa hal yang aku hadapi membuatku merasa tidak ada sukacita. seketika, ketika aku lihat cartoon networks, aku ngerasa lepas dan membuatku berpikir, kenapa kok bisa kayak gitu ya? karena, pada saat lihat kartun, kita tidak menjadi orang dewasa, kita menjadi anak kecil. kita menggunakan otak 'anak kecil' kita untuk menertawakan jerry yang ekornya terbakar karena ulah tom. ketika kita menggunakan otak 'dewasa' kita, yang ada kita gak ketawa dan mengasosiasikan kejadian itu dengan kenyataan. itu malah yang ngebuat kita insane!
aku menajalni hidup sesuai dengan standartku sendiri. aku ndak pernah lihat standartnya orang lain. orang lain menargetkan a,b,c aku mungkin tidak menargetkan apa-apa. orang lain mungkin harus seperti ini-itu agar menjadi keinginannya,aku mungkin tidak harus spt ini-itu untuk menjadi apa yg aku pengen. aku nda bilang standart hidupku tinggi, coba lihaten aku, ada tampang mikir terlalu muluk gak buat idup?
tapi, ketahui, ketika aku menginginkan sesuatu, aku akan kasih effort maksimal yg aku bisa. ketika aku gak bisa dapetin, yaudah. brarti Tuhan ndamau aku memiliki hal itu. cita-cita adalah hal yang simple sebenarnya. keingan yang simpel bisa juga disebut cita-cita. apapun yang kalian dambakan, inginkan, taksir itu adalah cita-cita kalian. jadi, cita-cita gak selalu bermakna hal besar, cita-cita adalah hal kecil. kenapa harus memikirkan hal yang besar terlebih dahulu kalo kamu bisa memulai mencita-citakan hal yang kecil, hal yang sederhana? Tuhan suka ketika kamu mencita-citakan hal besar, itu berarti kamu mempunyai alasan hidup untuk meggapai cita-citamu. tapi Tuhan juga tidak suka ketika kamu bercita-cita dan wishing, kamu gak ada efforts. Tuhan bisa kok kasih kamu cepet dan lebih, tapi Tuhan gak mau kamu jadi orang pemalas, gak pake otak buat gapai yang kamu mau. itu yang Tuhan mau. Tuhan lihat efforts, Tuhan lihat itu gak peduli seberapa gede cita-citamu. jangn protes ketika Tuhan seakan bilang, "Wait!" itu tandanya Tuhan bilang, "Entar coy, belum waktu ente buat hal ini!" percayalah, waktunya Tuhan itu lebih suaaangar dan tepat untuk kamu. ngeluh gpp, tapi ingat, tetap kobarkan semangat ceria anak-anak didalam dirimu. #oposeh

Comments

Popular posts from this blog

Just asking about skateboarder w/ ato:D

Sung Dong-il, Sang Ayah Dengan Anak Perempuan-Perempuannya.

Prison Playbook : Mengelola Krisis di Balik Jeruji