A name that is tattooed on my heart
Baca postingan ini lebih enak kalo sambil dengerin Mantan Terindah-nya Kahitna (akik pribadi lebih suka versi Kahitna sik daripada Raisa). Well, i want to talk about my ex. Gak, aku gak akan jelek-jelekin dia, karena bagiku mantanku yang ini akan selalu jadi orang baik buatku. Gimana enggak, dia adalah orang selain para sahabatku yang lihat aku berjuang ditengah keterpurukan ditinggal kakakku. Dia juga yang menyaksikan beberapa fase kehidupanku dari remaja dan bertumbuh menjadi lebih dewasa. Aku kenal dia ketika aku masih berumur 16-17 an lah. I was so young and he was 26. Awalnya, aku pikir kita bakalan kakak-adekan ajalah. Tapi, hati ga bisa boong. Dia adalah sosok sempurna untuk dijadikan pacar, pada waktu itu. Kehilangan bokap bikin aku lebih condong tertarik ke cowok yang bisa ngemong aku. Bukan berarti kalo kalian sodorin om-om berduit aku bakalan mau juga sik... Gak bukan gitu juga kali. Dan aku bisa nemuin sosok yang ngemong itu pada doi. He wasnt cute. Dia biasa aja. But...